Hard Goals
03 Jan 2016
Mengapa beberapa orang mampu melakukan berbagai pencapaian yang luar biasa, sementara orang lainnya hanya terlihat sibuk dan jalan ditempat tapi tidak menghasilkan pencapaian apa-apa. Ternyata apabila ditelaah lebih dalam, para achiever ini memiliki karakteristik berfikir dan habits yang hampir sama dalam usahanya mencapai tujuan/goal. Mark Murphy melakukan serangkaian penelitian untuk mengetahui karakteristik ini.
Buku ini ditulis oleh seorang COE Leadership IQ yaitu sebuah training provider di Amerika Serikat. Judul buku HARD GOAL adalah sebuah kepanjangan dari H (Heartfelt), A (Annimated), R (Required), dan D (Difficult). Akan tetapi pada review ini saya menuliskan dengan pendekatan yang lebih sederhana dengan langsung mengambil intisarinya
Create Your Own Goal:
Ada beberapa guidance dalam menyusun goal yaitu sebagai berikut:
- Goal harus sesuatu yang sangat penting (important), apabila goal ini sesuatu yang biasa, maka Anda tidak akan punya motivasi untuk mencapainya.
- Goal harus sesuatu yang menjanjikan (promising). Mungkin Anda memiliki harapan yang sudah lama Anda inginkan, dan apabila harapan tersebut tercapai, maka Anda akan merasa begitu bahagia.
- Goal harus sesuatu yang achievable. Goal yang Anda buat merupakan goal yang penting dan tidak mudah dicapai, tetapi bukan berarti sesuatu yang tidak mungkin dicapai.
- Goal harus sejalan dengan value kita, misalnya: apabila bagi Anda hidup sehat itu penting dan tidak bisa ditawar, maka Anda akan melakukan usaha apapun untuk mewujudkan gaya hidup sehat, tindakan Anda akan diarahkan karena kesadaran.
- Anda harus memasukan unsur emosional terhadapnya, unsur emosi ini akan memberikan energi bagi Anda untuk mencapainya. Misalnya, saya ingin memiliki tabungan yang cukup agar bisa membangun sekolah bagi orang miskin, hal ini disebabkan karena Anda peduli dengan kehidupan anak-anak putus sekolah.
How you maintain and achieve your goal ?
- Buat goal itu begitu jelas dan hidup (vivid) di pikiran Anda. Kita mengingat gambar lebih baik dibandingkan mengingat kata-kata. Steve Jobs ketika meluncurkan iPod, Ia sudah memvisualisasikan iPod tersebut sebagai “1000 lagu dalam saku Anda”. Hal yang sama saat Ia membuat MacBook Air, Ia kembali membangun visualisasi “The world thinnest notebook”. Perhatikan bagaimana kata-kata bisa membangun visualisasi yang jelas mengenai sebuah goal.
- Tuliskan goal tersebut, goal yang dituliskan akan membuat goal tersebut lebih nyata untuk jangka panjang. Saat menyusun goal mungkin Anda sedang begitu semangatnya, akan tetapi pikiran manusia memiliki keterbatasan untuk mengingat. Menuliskan goal akan membantu Anda mengingat goal tersebut, dan apabila Anda sering melihatnya, ini akan menguatkan proses internalisasi dari tulisan ke dalam pikiran dan mental Anda.
- Miliki mental Fokus untuk mewujudkannya, yang anda butuhkan adalah kemampuan fokus seperti laser yang di arahkan pada sebuah benda, fokuskan pada sebuah hal dengan konsentrasi tingkat tinggi. Baca selengkapnya di buku The One Thing.
- Create sense of urgency, saat sesuatu menjadi penting dan mendesak, tubuh kita akan menyesuaikan. Itulah mengapa goal yang kita susun harus memiliki batas waktunya, sehingga Anda akan terpacu dengan waktu yang terus mendekat.
Buku ini berjudul HARD GOAL, Hard berarti berat atau sulit. Artinya goal yang Anda buat harus sulit agar Anda termotivasi untuk mencapainya. Dan juga apabila goal tersebut sulit dicapai maka ini akan memaksa Anda mengeluarkan segala kemampuan Anda untuk berusaha meraihnya.
Terakhir, "if we were not achieving difficult goals, its because of lack motivation rather than lack of inherent talent"
End Note: