Sharing 2

Handry: Nasihat Karir dan Kepemimpinan

INFO PRODUCT
Penulis
Handry Satriago
Tahun
-
Kategori
Leadership
Pertama terbit
Indonesia

INFO REVIEW
Read
7.1K
Prawira
Prawira Azizi

Knowledge influencer, Strategist, Stock Investment enthusiasm

 

16 Jan 2016

Apa yang terbayang dibenak Anda ketika nama Handry Satriago disebut ?, CEO General Electric (GE), suaranya yang menggelegar, seorang pembelajar sejati, pemimpin yang rendah hati, lulusan IPB - IPMI – UI, kalo ngomong suka dicampur english dan bahasa, atau Anda ingat kursi rodanya ?. Ya bagi saya beliau adalah orang yang luar biasa yang harus kita tiru untuk kita pelajari, saat ini kita kekurangan teladan pemimpin hebat dengan kepribadian yang utuh, punya integritas, dan mumpuni dalam menyelesaikan masalah.

 

Pa Handry berkursi roda sejak usia 17 tahun, saat itu ia menjalani hidup untuk melawan keterbatasannya, meniti karir mulai dari juru ketik diperusahaan lokal sampai menjadi CEO diperusahaan kelas dunia General Electric, sebuah perjalanan yang pasti sangat terjal dan rumit sampai akhirnya dipercaya jadi CEO GE Indonesia.

 

Saya sempat bertemu dan berjabat tangan dengan beliau, pernah Sholat satu shaf dengan kursi rodanya, and I am really admire him, he is great man, someday semoga saya bisa memiliki kesempatan berada dalam satu team project bersama dengan beliau.

 

Buku ini adalah buku kedua beliau yang berjudul sama, #Sharing, Anda akan banyak mendapatkan cerita bermutu di buku ini, tetapi yang akan saya sharingkan dibatasi mengenai dua hal yang saya anggap menarik yaitu terkait karir dan kepemimpinan.

 

TENTANG KARIR

  • Ini adalah tentang karir sebagai seorang profesional yang bekerja disebuah perusahaan.
  • Rule pertama dalam bekerja adalah Be Professional. Selama masih menerima gaji dari kantor, do your best to finish the job !. Akan ada seribu satu alasan atau excuse yang membuat kita kerja tidak mau melakukan yang terbaik; merasa gajinya kecil, atasannya yang ngak sejalan, fasilitas terbatas, dan sebagainya. Mentalitas excuse itulah yang membuat orang tidak kuat berjuang, tak tahan banting, tidak kreatif, dan tak maju-maju.
  • Kedua, Never make any enemies in the office. Jangan pernah membuat musuh di kantor. You may have opponents, but not enemies!.
  • Mungkin tempat kerja Anda saat ini sudah nyaman, atau mungkin juga belum, tetapi idealnya agar Anda mampu berkembang dengan baik, kriteria tempat bekerja sepeti ini layak dipertimbangan:
    • Adanya ruang pembelajaran dan pengembangan diri yang luas
    • Kesempatan bekerjasama dengan orang-orang hebat
    • Peluang menghasilkan sesuatu yang bermanfaat
  • Pindah perusahaan adalah sebuah kewajaran, tapi kapan waktunya ? “when you gain expertise, you need to review your situation”. Kembangkan expertise Anda sampai benar-benar menguasai, sampai banyak orang bertanya kepada Anda mengenai hal yang spesifik kepada Anda. ketika saatnya tiba, Anda bisa melihat perbandingan value diri Anda di pasar.
  • Bagaimana cara bekerjasama dengan para senior ?, make them proud of you. Help them, work with them, but also show that you have dignity and capability, Anda punya kapabiltas dan bukan pesuruh mereka.

 

TENTANG LEADERSHIP

  • Menjadi pemimpin yang bagus bisa dimulai dengan menjadi follower yang baik, senang belajar dan senang mendengar.
  • Belajarlah untuk tidak jadi anak buah yes man. Apabila Anda berbeda pendapat, sampaikanlah pendapat secara sopan dan rasional apabila Anda tidak setuju dengan pendapat atasan, jangan jadi yes man di depan dan menggrutu di belakang.
  • Sampaikan pendapat dengan argumen yang rasional dan didukung data yang benar, dan sampaikan pendapat kita langsung ke intinya. No muter-muter.
  • Yang membedakan pemimpin yang hebat dan biasa-biasa saja adalah daya tahannya. Daya tahan adalah kemampuan bertahan dan kemudian memantul kembali dari sebuah kesalahan atau kegagalan. Kalo melakukan kesalahan pemimpin harus menerima dulu, jangan denial, kemudian belajar dan membuat perbaikan.
  • Tidak ada pemimpin yang tiba-tiba turun dari langit kemudian menjadi pemimpin yang hebat. Kepemimpinan merupakan sebuah proses yang membutuhkan waktu dan bukan sekedar sosoknya saja.
  • Karena kepemimpinan merupakan sebuah proses, maka faktor pengalaman merupakan hal yang sangat penting, pemimpin yang sudah melewati up and down, dan tidak lari saat masa-masa down akan menjadi pemimpin yang tangguh.
  • Pemimpin itu adalah seorang pembelajar, akan susah jadinya jika merasa sudah tahu semua hal dan tidak mau lagi belajar... pemimpin tipe seperti ini akan susah majunya.

 

WIBAWA PEMIMPIN

Seorang pemimpin akan mendapatkan wibawanya ketika ia mendapatkan trust dari followernya. Bangunannya adalah proses interaksi yang menunjukan kemampuan pemimpin dan men-deliver result, bangunannya ini meliputi:

  • Kapabilitas dalam memahami masalah, Seorang pemimpin perlu menunjukan kemampuan dan kapabilitas untuk memahami masalah yang dihadapi. Yes, it takes time to understand all the problem. Maka mulailah dengan masalah yang terdekat dan termudah, kemudian selesaikan. Wibawa akan terbangun sendirinya mengikuti serangkaian success stories.
  • Tunjukan kalo Anda bisa mengambil keputusan dan tidak diatur orang lain, wibawa akan terkikis apabila followersnya curiga pemimpin mereka disetir orang lain.
  • Pemimpin perlu menunjukan bahwa dia mendengarkan semua masukan dan peduli dengan pendapat orang lain dalam proses pengambilan keputusan.

Bagaimanapun, ada saatnya seorang pemimpin mengatakan “I hear you all, I learn about it, but this is my decision”

  • Seorang pemimpin juga perlu ketegasan dalam membangun wibawa. Teguh pada prinsip, tetapi juga siap mengaku salah dan mau belajar saat terbukti salah.
  • Karena wibawa dibangun atas dasar respect, maka saat pemimpin berani “walk the talk” , ia akan mendapat respect dari followersnya.
  • Terakhir, salah satu cara untuk mengukur keberhasilan seorang pemimpin adalah kemampuannya menyelesaikan pekerjaanya dan mendeliver result. Respect followernya akan menguat ketika memang pemimpinnya capable dalam mendeliver result.