Zero To One

Hindari Kompetisi! Sebisa Mungkin

INFO PRODUCT
Penulis
Peter Thiel
Tahun
-
Pertama terbit
USA

INFO REVIEW
Read
8.9K

GET THE COPY
Prawira
Prawira Azizi

Knowledge influencer, Strategist, Stock Investment enthusiasm

 

24 Jan 2016

Apakah monopoly merupakan cara yang terlarang dalam berbisnis ?, menurut Peter Thiel, penulis buku ini, monopoli adalah strategi untuk bisnis startup agar bisa survive dan kemudian berkembang. Yang dimaksud monopoli disini yaitu perusahaan startup harus mencari sekelompok pelanggan yang ukuran marketnya relatif kecil untuk dijadikan target pelanggan pertama, setelah ditentukan kemudian fokus untuk mengembangkan market ini sampai bisa dikuasai cukup dominan.

 

Bagaimana tahapan membangun startup dengan pendekatan small market ini untuk kemudian bisa berkembang ?, setidaknya ada tiga prinsip yang harus dilakukan yaitu Start small and Monopolize, Scalling Up, dan Don't Distrupt.

 

Start Small and Monopolize

Setiap bisnis startup pasti kecil pada awal berdirinya, dan setiap bisnis startup harus dimulai dengan menyasar target market yang kecil. Banyak orang berfikir untuk mengambil porsi 1% sebuah market yang sudah eksis yang bernilai Rp 10 Triliun, atau senilai Rp 100 M. Kenyataannya cara berfikir seperti ini bukanlah cara yang tepat untuk memulai bisnis karena Anda sebagai pemula akan langsung berhadapan pada kompetisi terbuka. Ini akan sangat sulit bahkan untuk mendapatkan 1% saja.

 

Strategi monopoli berarti kebalikannya, yaitu anda fokus pada target pasar yang relatif kecil misalnya Rp 100 Milyar, tetapi Anda berusaha untuk menguasai hampir mendekati 100% dari total market. Karena marketnya kecil mungkin belum ada kompetitor disana, Anda bisa mengerahkan segala sumber daya dan energi Anda untuk mendapatkan pendapatan maksimum yang bisa diperoleh. Kesuksesan Anda di area market yang kecil ini akan menjadi pijakan untuk kesuksesan berikutnya.

 

Facebook adalah cerita sukses startup yang memulai dari skala kecil, sementara Friendster dan Myspace sudah mendunia saat itu, Facebook belumlah dikenal bahkan hanya dalam lingkup sebuah negara bagian di Amerika Serikat. Facebook tahu ia tidak mungkin bisa berhadapan langsung dengan dua social media raksasa saat itu, maka ia memulainya dengan membuat applikasi yang hanya diperuntukan untuk mahasiswa Harvard, bahkan lebih spesifik lagi bagi yang memiliki alamat email Harvard saja. Ternyata strategi ini sukses menarik minat mahasiswa untuk menggunakan facebook, baru kemudian Facebook dikembangkan untuk jaringan yang lebih luas tapi masih antar universitas, hingga sampai saat ini Facebook sudah mengalahkan Friendster dan menjadi applikasi sosial media terbesar.

 

Scaling Up

Setelah Anda membuat dan mendominasi Niche market, kemudian secara bertahap kembangkan bisnis Anda pada market yang masih terkait tapi dengan skala yang lebih luas baik produknya atau marketnya.

 

"Once you create and dominate a niche market, then you should gradually expand into related and slightly broader market"

 

Contohnya adalah Amazon.com, pada tahap awal hanya menjual buku. Amazon memiliki keunggulan pada lengkapnya koleksi bukunya-termasuk buku yang paling langka - dan bisa diakses oleh pembeli yang sangat sulit untuk bisa membeli langsung ke toko buku. Setelah berhasil memonopoli penjualan buku secara online, amazon.com memiliki dua opsi yaitu memperluas pasar pembaca buku atau mendiferensiasi produk selain buku ?. kemudian yang dilakukan adalah menjual product berbeda yaitu CD, video, dan software pada market yang sama. Scaling up by differentiate product with the most similar market.

 

Dont disrupt

Yang terkahir adalah hindari persaingan sebisa mungkin saat memulai atau saat scaling up, apalagi harus berhadapan dengan pemain yang sudah eksis dan kuat. Ketika Anda akan mengembangkan bisnis dan potensial akan berhadapan dengan pemain yang sudah ada, berusahalah tidak secara langsung berhadapan, tetapi lakukan dengan cara yang lebih kreatif seperti yang dilakukan PayPal saat berhadapan dengan Visa.

Dont't distrupt: avoid competition as much as possible

PayPal adalah pemain baru jika dibandingkan Visa, saat itu Visa sudah dikenal luas sebagai alat pembayaran. Dan adalah benar adanya kalo bisnis PayPal mengambil sebagian bisnisnya Visa terkait pembayaran berbasis internet. Tetapi PayPal tidak berhadapan secara langsung dengan Visa pada tahap awal, PayPal dikenal sebagai alat pembayaran belanja online atau berbasis internet, sementara untuk berbelanja di toko Anda bisa menggunakan Visa.